Berawal dari kejenuhan dikantor ngeliatin gambar kerja
melulu maka untuk mengatasinya seringkali saya membuka bermacam-macam situs
diinternet, nah pas buka www.kaskus.co.id
kebetulan ada thread tentang Bung Karno, jadi inget kalo saya pernah travelling
kesana. Sekalian mengenang Bung Karno saya juga pengen share perjalanan
travelling saya bersama 3 idiot, bukan film India itu lo tapi 3 idiot merupakan
julukan buat saya dan 2 sahabat setia saya dari kecil hingga tuwir. Ya asal tau
saja sebtulnya yang idiot itu cuma mereka, tapi saya diikut-ikutkan, hohohohoho…..
3 Idiot |
Cukup-cukup yang dibahas disini sebetulnya tentang Makam Bung Karno
bukannya 3 idiot, sekali lagi MAKAM BUNG KARNO. Rasanya tidak ada satu pun
warga Indonesia yang tidak mengetahui tentang siapa Ir. Soekarno, seorang tokoh
proklamator yang juga menjadi Presiden Republik Indonesia yang pertama. Semasa
hidupnya, Bapak Soekarno yang juga dikenal dengan sebutan “Bung Karno” sangat
dihormati oleh semua kalangan.
Area Makam |
Jujur saja sebetulnya tujuan utama saya bukan karena
berziarah, ehehhehehe… :D, melainkan saya tertarik dengan Desain Arsitekturnya
yang asli keren banget. Awalnya sih cuma dapat cerita dari Rahman yg kebetulan
neneknya tinggal di Blitar, dan berangkatlah kami travelling kesana ke Makam
Bung Karno.
Makam Bung Karno berada di Kota Blitar, lebih tepatnya berada di jalan Kalasan, Kota Blitar. Kalau dari Alun-Alun Kota, lokasinya sekitar ±2 km ke arah Utara, tak jauh dari Stadion. Untuk memasuki wilayah Pemakaman, ada dua pintu masuk yang digunakan, bisa melewati pintu gerbang selatan, atau pintu gerbang sebelah utara yang langsung bertemu dengan Gapura Agung menuju Makam Bung Karno.
Sebelum memasuki kompleks makam, bagi peziarah
yang datang dari luar kota Blitar diharuskan mengisi buku tamu terlebih dahulu
dan membayar biaya masuk sebesar ±Rp. 2.000 saja untuk setiap orang
(pada waktu itu). Dan kalo ingin berfoto dengan patung sang proklamator kita
bisa lewat pintu selatan sebelum menuju bangunan utama makam Bung Karno.
Patung Sang Proklamator |
Setelah berziarah ke makam sekarang waktu untuk saya jalan-jalan di
beberapa area, yaaaa sekedar mencontek barangkali ada spot-spot desain yang
mantab untuk di terapkan di project saya, hehehe… INGAT...!!!! MENCONTEK BUKAN BERARTI
PLAGIAT…. Yaaa anggap saja saya lagi cari indspirasi :D
Yang saya suka desain disana itu sebagian besar dindingnya menggunakan material Batu Andesit, jadi kerasa dingiiin gitu kalo dilihat, ingin rasanya rumah saya nanti juga menggunakan style-style desain seperti ini. Dan sakin senangnya dengan materialnya maka saya sempatkan berpose di dinding tersebut.
Setelah puas ‘mencotek’
desain arsitektur kini saatnya jalan-jalan ke museum yang konon katanya
didalamnya da lukisan Bung Karno yang jantungnya berdetak, Ooohhh meeennn…. Kok
serem… setalah masuk kesana ternyata memang benar-benar berdetak dengan ritme
60-70 detak per menit seperti detak jantung manusia, dan saking penasarannya
saya sampe nungging-nungging pingin lihat bagian belakangnya barangkali ada
alatnya, eeh ternyata bener-bener Cuma kancas doing, gataulahh daripada bingung
mikir hal-hal gini mending langsusng Tanya aja ke pengelola museumnya yang
ternyata jawabannya sedikit tidak memuaskan, Ia menilai adanya fenomena itu
memang menjadikan keunikan tersendiri. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada
keyakinan pengunjung tentang lukisan yang berdetak itu."Fenomena itu tidak
bisa dijelaskan lewat ilmu pengetahuan. Kami hanya melakukan pengelolaan
perpustakaan saja, dan tentang mitos ini tentunya menjadikan keunikan
sendiri," Kalo saya sih piker logika aja mana ada lukisan yang jantungnya
berdetak, mungkin itu suatu usaha untuk menarik pengunjung,Allahua’lam…
Berikut beberapa
barang-barang peninggalan beliau
Lukisan Bung Karno yang berdetak jantung |
Jas Peninggalan Beliau |
Pendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati |
Copy teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia |
Koper peninggalan beserta foto dan beberapa surat |
Beberapa foto di area museum |
MAAAAKKK AKU PULANG MAAAKKK.... TAK BAWAIN PIJATAN MAAAKK...
>>>>> :ngacir
Pijatan |
0 komentar:
Posting Komentar