Kali ini saya ingin berbagi pengalaman yg sebelumnya saya agak bingung bakal dimasukkan dilabel mana, fotografi? Jelas bukan, travelling? juga bukan, design? Okelah gpp walapun ini bukan postingan karya saya tapi masih membawa bahasan tentang dunia Interior Design.
Tanggal 27 september kemaren saya dapat tawaran untuk ngisi siaran Talk Show di 105.1 JJFM oleh kerjasama HDII dan chanel tersebut, info awal saya peroleh dari salah satu rekan terdekat agan Brenda Herbyansah dengan dalih yang sedikit menyayat hati, masa ngajak2 talk show dengan bahasa kaya gini “Nir kita dimintain ngisi talk show di JJFM untuk 2orang, aku merekomendasikan kamu karena aku tau kalo kamu tu pinter banget nggedabrus (baca: bersilat lidah)". sialan banget ni anak awalnya kaya memuji unjung2na bikin emosi. Dan jadilah saya menyanggupi undangan tersebut.
agan Brenda Herbyansah |
Karena talk show dimulai pukul 16.00 maka jam 08.00 saya sudah siap.. giilaaa lama amat persiapannya..ahahaha… jam 08.00 disini sebetulnya adalah persiapan menunggu listrik yg tak kunjung nyala, bayangin aja dari pagi sampe sore kalo listrik belum nyala trus gimana nasib bajuku yang belum tak setrika? Waktu menunjukkan pkl 03.00 WIB dan listrik tak kunjung nyala, padahal target berangkat 1jam sebelum jadwal, ya tau sendiri naek motor aja macet apalagi naek mobil, akhirnya kutunggangi motorku menuju rumah Rahman temen dari kecil aku dan berharap listrik dia ga mati juga, dan inilah ngebut terkerenku… NGEBUT DEMI SETRIKA… sungguh ironis.
Alhasil saya masih diberikan kesempatan untuk nyetrika disana, pas balik lagi kerumah sudah ada Brenda dengan mobil xenia yang udah mangkal dipinggir jalan. Langsung cabuuuttt menuju tempat siaran… nyampe disana kami dipersilahkan diruang tunggu deket lobby kemudian baru masuk ruang talk show, sempet salah kamar jg waktu itu..wkwkwk..
Pertanyaan pertama dari sang penyiar mengenai kenyamanan diruang talk show, Brenda mulai menjawab apa yang lagi dirasakanya. Kemudian giliran saya mengkritik salah satu jendela yang menghadap sisi luar “kalo menurut saya ini jendela sedikit mengganggu karena jika ada orang berlalu lalang diluar pasti konsentrasi akan terganggu” tapi parahnya… yang saya maksud jendela disini adalah yg menghadap sisi luar bukannya yang menghadap ke penyiar, dengan santainya mas agung sang penyiar menjawab “Oooo kl jendela ini memang agar operator bisa mengawasi yang lagi talk show”.. Hhaarrgghh saya jadi seperti orang bodoh yang tak tau ada jendela antara ruang rekaman dan operator, padahal yang aku maksud bukan jendela yang situuu :’(
Pertanyaan-pertanyaan selanjutnya berkisar seputar dunia usaha dan hubungannya dengan desain interior seperti warnet, exhibition, resto, dan semua cukup terjawab oleh kami, tapi ada pertanyaan terakhir tentang perusahaan leasing dan kami dengernya living, terjadilah hal bodoh lagi.. dan parahnya kata calon bini aku yang lagi dengerin radio dirumah tu suaraku terdengar bisik-bisik diradio “ngomong apaan se?perusahaan living tu kaya gimana ya?” Hhaarrgghh… lagi-lagi saya seperti orang bodo yang gatau apa tu leasing, sampe mas penyiarnya kasih info tentang rental car barulah kita nyadar “OOooalaahh Leasing ta? Saya kira Living” wkwkwk…
Selesei acara kita sempatkan poto-poto bareng penyiar JJFM sebagai dokumentasi (padahal dari tadi udah poto-poto), dan saya menengok sebentar HP saya ada beberapa sms
yang pertama dari puteri "yank katae mama km guaya bngt"
ada jg dari mbak isna "nir nmre JJFM brp?dek likan mau telp" dek likan itu sodara saya yang di sidoarjo dan kapan hari tanya-tanya tentang on air
dari puteri lagi "yank aq telp cm bilang saranghae (i love you) boleh?" Buuseettt ini mah konsultasi desain bukannya kontak jodoh... kalo seandainya waktu itu dia telpon beneran, apa yang harus aku lakukan? apa aku harus pura-pura mati demi menahan malu? sungguh ironis...
yang pertama dari puteri "yank katae mama km guaya bngt"
ada jg dari mbak isna "nir nmre JJFM brp?dek likan mau telp" dek likan itu sodara saya yang di sidoarjo dan kapan hari tanya-tanya tentang on air
dari puteri lagi "yank aq telp cm bilang saranghae (i love you) boleh?" Buuseettt ini mah konsultasi desain bukannya kontak jodoh... kalo seandainya waktu itu dia telpon beneran, apa yang harus aku lakukan? apa aku harus pura-pura mati demi menahan malu? sungguh ironis...
Yyaa cerita saya diatas adalah pengalaman yang sangat berharga sekaligus lucu dan memalukan bersama sahabat saya Brenda Herbyansah.
0 komentar:
Posting Komentar